Kamis, 18 Februari 2016

Pengajian Rutin RISMA Al-Alwaliah Desa Kedungjati



Pengajian Rutin RISMA Al-Alwaliah Desa Kedungjati


Sabtu malam (14/02/2016), risma masjid Al-Alwaliyah desa Kedungjati menggelar pengajian rutin yang di adakan seminggu sekali pada setiap malam minggu. Pengajian kali ini bertemakan tentang “peran pemuda dalam membangun bangsa”, acara tersebut menghadirkan penceramah ustadz Sarno yang sekaligus sebagai pembimbing risma masjid Al-Alwaliah.

Ustadz sarno menjelaskan, pemuda yang sehat tidak hanya di tandai dengan kesehatan jasmani saja, tetapi sisi rohani seorang pemuda juga menjadi indikator kekuatan seorang pemuda sebagai garda terdepan pengusung perbuatan. Selain itu terang Sarno, kita sebagai pemuda harus memberikan toleransi antar umat beragama.

“Toleransi harus ditanamkan sejak dini agar tercipta kehidupan yang aman dan tentram”. Jelas Sarno kepada para pemuda yang mengikuti pengajian tersebut.
Ketua risma masjid Al-Alwaliyah, Okti indar menjelaskan, jumlah risma yang aktif di dukuh kedungbulus adalah 15 risma. Risma-risma yang aktif di pimpin oleh seorang pengurus masjid al-alwaliayah yang bernama Basuki.

Kegiatan risma ini cenderung monoton, sehingga sampai sekarang aktifitas para remaja muslim yang bergabung dalam komunitas ini seperti jalan di tempat,statis, dan sulit berkembang, selain itu remaja desa yang berminat untuk gabung pun tidak banyak, seperti yang di jelaskan oleh ketua risma yang remaja yang aktif mengikuti kegiatan risma ini hanya 15 remaja saja.

Maklumlah, malam minggu memang enak bagi remaja pria untuk nongkrong di gardu-gardu ronda atau tempat-tempat yang lain, sambil ngobrol ngalor-ngidul. Sementara remaja putri mungkin mereka asyik di depan layar tv menikmati sinetron favorit mereka.

Risma merupakan salah satu dari bagian trias pendidikan masyarakat yang tidak boleh terabaikan. Risma adalah wadah dakwah yang wajib di pertahankan eksistensinya. Adalah tugas bersama baik majelis ta’mir masjid, tokoh sesespuh, seluruh pendududuk desa Kedungjati yang mayoritas muslim maupun para remaja sendiri yang harus memperjuangkan, mempertahankan,mengembangkannya demi tetap tegaknya dakwah ke jalan kebenaran.

Sangat disayangkan jika kita tidak memanfaatkan wadah yang telah ada, terlebih para remaja adalah generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan islam di bumi kedungjati tercinta ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Design Blog, Make Online Money